Archive | September 2012

Business Process Re-Enngineering

Business Process Reengineering  adalah sebuah pemikiran kembali secara fundamental dan perancangan kembali proses bisnis secara radikal yang dihasilkan dari sumber daya organisasi yang tersedia.

BPR menggunakan beberapa pendekatan untuk merancang kembali sebuah cara kerja dalam mendukung misi organisasi dan mengurangi biaya. Perancangan ulang dimulai dengan penaksiran level tinggi terhadap misi organisasi, tujuan strategis, dan kebutuhan pelanggan. Pertanyaan dasar yang akan ditanyakan adalah seperti hal hal sebagai berikut 

  • “apakah misi kita harus diperjelas?
  • Apakah tujuan strategis kita berjalan beriringan dengan misi kita?
  • Siapa pelanggan kita?

Business Process Re-Engineering meliputi analisis dan perancangan alir kerja (workflow) dan proses-proses dalam sebuah organisasi. Berdasarkan Daven ports (1990), proses bisnis adalah sekelompok tugas-tugas yang saling berhubungan secara logis, dilaksanakan untuk mencapai sebuah hasil bisnis yang jelas.

Re-engineering (“rekayasa ulang”) adalah dasar dari perkembangan-perkembangan manajemen yang muncul belakangan ini. Tim lintas-fungsional (Cross-functional team), contohnya, telah banyak dikenal karena perannya dalam perancangan ulang tugas-tugas fungsional yang terpisah menjadi proses-proses lintas-fungsional yang lengkap.

Dalam kerangka kerja untuk penaksiran dasar terhadap misi dan tujuan, perancangan ulang memfokuskan kepada proses bisnis organisasi – langkah-langkah dan prosedur yang mengendalikan bagaimana sumber daya digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar yang khusus. Proses bisnis dapat disusun kembali menjadi aktivitas-aktivitas spesifik, diukur, dimodelkan dan diperbaiki. Dapat pula dirancang ulang secara keseluruhan atau dieliminasi sekaligus. Perancangan ulang mengidentifikasikan, menganalisa, dan merancang ulang proses inti bisnis organisasi dengan tujuan untuk mencapai hasil maksimal dalam ukuran kinerja kritis seperti biaya, kualitas, jasa dan kecepatan.

Perancangan ulang membagi-bagi proses bisnis menjadi sub-sub proses dan tugas yang dilaksanakan oleh beberapa area fungsional terspesialisasi dalam organisasi. Seringkali tidak seorang pun yang bertanggung jawab atas kinerja keseluruhan proses. Perancangan ulang memaksimalkan kinerja subproses yang akan menghasilkan beberapa keuntungan, namun tidak menjanjikan peningkatan yang dramatis jika prosesnya sendiri tidak efisien dan tertinggal.

Untuk alasan itu, perancangan ulang memfokuskan pada merancang kembali proses secara keseluruhan untuk mencapai keuntungan maksimal bagi organisasi dan pelanggan. Hal ini berbeda dengan proses yang memfokuskan pada peningkatan fungsional.

#kapsel week 3 “start research and meet supervisor”

Image

untuk membuat sebuah riset yang baik diperlukan langkah langkah sistemastis untuk menyelesaikannya, langkah tersebut berupa

  • Identifikasi tipe riset
  • Definisi Riset Question
  • Tentukan Bagaimana Melakukan sebuah Riset
  • Collect Data
  • Analisa dan interpretasi data
  • START WRITING

keseluruhan langkah tersebut diatas haruslah dilakukan dengan baik dan tentunya dipantau oleh seorang supervisor. tiga hal penting yang harus dilakukan saat menemui supervisor adalah sebagai berikut :

Image

  • Regular Meeting : Dengan adanya pertemuan secara teratur akan membuat kedua belah pihak baik pihak yang melakuka riset maupun supervisor dapat berkomunikasi dengan baik. seorang periset mampu memberikan laporan secara rutin mengenai progress laporannya, sedangkan seorang supervisor mampu mengetahui sampai mana dan bimbingan apa yang harus diberikan agar riset tersebut mampu terselesaikan dengan baik dan benar. komunikasi yang baik dintara kedua belah pihak serta intensitas pertemuan mampu meningkatkan hasil akhir dari riset yang diinginkan
  • Keep Note : Saat seorang periset menemui supervisor, diharapkan membawa note atau mencatat semua perkataan dan bimbingan yang diberikan agar kritikan yang diberikan oleh oembimbing mampu diperbaiki demi sebuah hasil yang maksimal
  • Bring Something to Reach : bawalah hal yang cukup untuk ditanyakan kepada pembimbing agar bimbingan yang anda lakukan mampu bermanfaat dan tidak sia sia.

 

#KAPSEL week 2 “start writing”

Image

Menulis merupakan sebuah langkah dimana kita harus mencurahkan apa yang ada di pikiran kita dan merealisasikannya dalam bentuk tulisan. Menulis bukan merupakan hal yang mudah, terkadang, banyak orang orang yang membaca suatu hal, lalu ia lupa akan apa yang pernah ia baca. oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kita menulis segala sesuatu yang pernah kita baca agar semua dapat tersimpan dengan baik dan rapi.

Apa itu riset ?Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah.

Skills apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah riset ?

Skill pertama yang dibutuhkan adalah mengenai “critical-reading” dimana seseorang diharapkan mampu menemukan hal hal kritis dari apa yang mereka baca sebelumnya. dari hal hal kritis tersebut nantinya dapat ditemukan permasalahan yang muncul sehingga nantinya dapat diselesaikan  permasalahan yang terjaadi.

Skill selanjutnya adalah mengenai “well organized” dimana seseorang yang sedang melakukan riset diharapka mampu merapikan segala data yang ia peroleh sehingga akan memudahkan untuk menemukan data tersebut saat data tersebut dibutuhkan. kebanyakan, data data yang telah didapatkan lupa diletakkan dimana sehingga memaksa seseorang untuk mencari data tersebut kembali dan itu akan memakan waktu yang sangat lama.

Hal selanjutnya yang penting adalah mengenai riset adalah “writing style”. setiap orang mempunyai gaya penulisan yang berbeda beda dan tentunya tidak sama antara satu dengan lainnya. namun, hal hal kecil seperti punctuation, spelling serta EYD perlu diperhatikan dengan baik agar riset tersebut dapat dituliskan dengan baik serta mudah untuk dibaca.

hal kelima adalah mengenai “intergrity skills”, skills ini diperlukan oleh seseoang untuk menggabungkan berbagai ilmu yang telah didapatkan sehingga nantinya riset yang dihasilkan dapat sempurna. berbagai disiplin ilmu dapat digabungkan untuk mendapatkan riset yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kredibilitas nya

hal keenam yang harus diperhatikan aadalah mengenai interpesonal skills seseoran salah satunya dalam pencarian data.  pencarian data merupakan hal tersulit dalam melakukan sebuah riset. oleh sebab itu kepintaran seseorang dalam mencari sebuah data dapat menjadi sebuah pertimbangan seseorang dalam menyelesaikan sebuah riset

keseluruhan hal diatas tentunya akan sangat diuntungkan saat orang tersebut memiliki IT skills yang mumpuni. dengan IT skills yang baik, hal seperti pencrian data, produktivitas penyelesaian riset dapat meningkat. software-software dapat menjadi tools untuk menyelesaiakan permasalahan yang timbul sebelumnya.

Collecting Data is Difficult #kapitaselekta

Tugas Akhir merupakan sebuah langkah akhir yang harus ditempuh oleh seorang mahasiswa teknik terutama di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya untuk menjadi seorang sarjana Teknik. Pengerjaan tugas akhir ini tidaklah mudah dan akan menghabiskan banyak waktu, tenaga serta fikiran. Pengerjaan tugas akhir haruslah dikerjakan secara terstruktur serta terorganisasi dengan baik guna mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk merancang sebuah tugas akhir dibutuhkan langkah langkah sebagai berikut :

  • Identifikasi Topik Penelitian
  • Menemukan Permasalahan yang Terjadi
  • Menentukan Metodologi Penelitiian
  • Pengumpulan Data
  • Analisis dan Interpretasi Data
  • Menulis Tugas Akhir/riset/thesis

Setiap langkah diatas memiliki kerumitan masing masing. Setiap subjek yang mengerjakan sebuah riset juga akan menemui permasalahan di setiap bagiannya. Untuk memulai tugas akhir, dibutuhkan identifikasi yang baik terhadap topik penelitian yang akan diambil. Ini dibutuhkan agar riset yang kita lakukan dapat berguna ataupun dapat diimplementasikan di dunia nyata. Tidaklah mudah untuk mengidentifikasi topik penelitian. Banyaknya topik yang tersedia membuat kita harus memutar otak jauh lebih keras agar nantinya didapatkan topik yang benar benar cocok untuk dilakukan riset.

Langkah kedua yang harus dilakukan adalah menemukan permasalahan yang terjadi sehingga kita dapat menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi, dibutuhkan pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga kita dapat mendapatkan permasalahan yang dapat terselesaikan dengan adanya riset yang dilakukan

Langkah selanjutnya adalah menentukan metodologi penelitian. Langlah ini sangatlah penting, agar nantinya langkah-langkah kita saat proses pengerjaan tugas akhir ataupun riset/thesis dapat dijalankan sesuai dengan baik. Mulai dari saat kita memulai penelitian hingga riset ini jadi dalam bentuk laporan yang utuh. Jika tidak terdapat metodologi penelitian yang baik, langkah-langkah yang dilakukan saat riset ini mungkin bisa terganggu karena tidak adanya panduan tentang apa yang harus dilakukan untuk menyelesaijan riset yang tengah dilakukan

Langkah keempat adalah pengumpulan data. Pengumpulan data merupakan salah satu hal yang sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Data yang dibutuhkan tidak tersedia
  • Dibutuhkan pengamatan langsung yang memakan waktu yang cukup lama
  • Data bersifat kualitatif sehingga sulit untuk menentukan parameter
  • Menentukan data mana yang cocok untuk digunakan dalam riset
  • Etc

Dari beberapa permasalahan diatas,  pengumpulan data merupakan bagian tersulit dalam pengerjaan sebuah riset dikarenakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan diperlukan extra effort agar data yang didapatkan dapat valid. Namun tidak selamanya bagian ini merupakan bagian tersulit dalam perancangan sebuah tugas akhir dikarenakan unttuk memulai tugas akhir, penentuan sebuah topic merupakan hal yang vital juga yang dapat mempengaruhi pengerjaan sebuah tugas akhi

Langkah selanjutnya dalam perancangan sebuah tugas akhir adalah analsis dan interpretasi data. Setelah didapatkan data yang dibutuhkan, data tersebut dapat dianalisis dan ditemukan beberapa fakta yang berkaitan dengan tugas akhir ini. Hasil dari analisis dan interpretasi data ini akan sangat berpengaruh pada kesimpulan yang akan diberikan pada tugas akhir. Analisis dan interpretasi data tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena hasil analisis yang baik mampu membantu memberikan solusi terhadap permasalahan apa yang terjadi

Langkah terakhir adalah pengerjaan laporan tugas akhir/riset/thesis. Setelah keseluruhan langkah diatas terselesaikan maka laporan tugas akhir sudah dapat dilakukan dan pengerjaan yang baik pada setiap langkahnya akan mempengaruhi hasil akhir dari sebuah Tugas Akhir

brand new ferrizalrinaldy

This is my first time creating blog. Inspired by Kapita Selekta lesson at my industrial engineering department, finally i made this blog. I think it will be interesting to post anything here. It could be my experiences, daily life, my education or anything that possibly to be posted. So lets start imagine, think and write anything that leads your life into better life.